Sang Diri
(Lidya Rundu'Padang)
Menerjang sang badai
Melewati angin ribut yang kian kemari tanpa henti
Merangsang sang diri
Menempati tempat yang seharusnya kan dilewati
Memang tempat tersebut tak selamanya berjalan mulus tanpa kendala
Memang situasi dan kondisi pun tak selamanya memberi peluk hangat yang tak konsisten
Akankah sang diri dapat menemukan dirinya yang lelah?
Akankah sang diri dapat menemukan dirinya yang lemah?
Akankah sang diri dapat memulihkan kondisi dalam kesakitan?
Akankah sang diri dapat memulihkan keadaan yang begitu memiluhkan?
Banyak tanya yang terbesit dalam pikiran yang berdesak-desak
Banyak pilu membuat gunda hati yang sesak
Diri pun tahu, bahwa kenyataan tak seindah ekspektasi yang dikira
Diri tak mau lagi berharap pada kuasa diri yang terbatas
Sang diri akan kembali bangkit dari semua kesesakan yang diberikan oleh situasi dan kondisi yang tak pasti
Semua kekuatan bukan dari sang diri tentunya
Semua hanyalah berasal dari Sang Khalik Pencipta Alam semesta
Tinggal atau Pergi
(Lidya Rundu'Padang)
Terdiam dalam sendu
Mencerminkan masa yang pilu
Terobosan waktu demi waktu
Membuat kisah di balik waktu
Entah mengapa semua terjadi
Enggan rasa untuk menerima, itu pasti!
Tak kuasa hati pun merana
Tak kuasa pikiran pun meronta
Sepi tidak diragukan lagi
Semua telah terjadi
Satu persatu insan yang terikat
Senantiasa pergi dengan alasan yang mengikat
Bukan sekali!
Bukan dua kali!
Bukan pula tiga kali!
Belajar menerima dan mengikhlaskan apa yang telah pergi
Banyak rintihan dirasakan hati
Berbagai hal telah terjadi
Berusaha kuat walau sebenarnya tak mampu
Bertahan walau sebenarnya ingin pergi berlabu
Hingga timbul sebuah tanya "Tinggal atau Pergi jua?"